Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

Sehari di Bogor 1 : Menuju Stasiun Bogor

Gambar
Bukan main bermaknanya perjalanan ke Bogor hari minggu kemarin. Ada flashback masa lalu sampai dengan pertemuan dengan orang-orang baru yang menginspirasi. Tujuan utama perjalanan hari ini adalah Stasiun Bogor untuk menghadiri Workshop Doodle Kereta bersama Tanti Amelia yang merupakan kerjasama antara komunitas Indonesia Kriya, STABILO dan PT. KAI DAOP 1 dan didukung oleh komunitas blogger Asinan Bogor. Setelah rapi kami berangkat ke Bogor tanpa sarapan karena memang berniat untuk sarapan di kedai-kedai yang biasanya bertebaran di kota Bogor. Tapi karena di tol ada yang sudah mengeluh lapar akhirnya, destinasi pertama kami adalah resto McD yang berlokasi di samping gramedia Jalan Pajajaran. Bisa terdampar di sini, karena memang tempat itu yang terlintas cepat tidak perlu meraba-raba jalan. Yupp... McD dan Gramedia di Jalan Pajajaran itu sudah ada sejak aku kuliah di Bogor sekitar sebelas sampai limabelas tahun yang lalu. Selesai makan waktu sudah menunjukkan pukul 7.30, kami sege

My Doodles : Sebuah Kumpulan Gambar Sederhana

Gambar
Mempelajari doodles memang mengasyikkan. Karena buatku doodles itu berarti menggambar tanpa rasa bersalah. Diawali dengan gambar-gambar yang sederhana yang kemudian digabung menjadi gambar yang rumit. Sebetulnya mirip-mirip dengan kisah hidup manusia yang pada dasarnya sangat sederhana, namun akan semakin rumit ketika bertemu dengan manusia-manusia lain. Tapi itulah yang membuatnya semakin indah dan tentunya seru. Dan dari tutorial yang bertebaran di yourube, doodles ini merupakan perpaduan cantik dari titik, garis lurus, dan garis lengkung.  Jadi jangan ragu untuk mencoba. Karena yang terlihat rumit awalnya adalah sebuah titik.

My Doodles : Orderan Ayah

Gambar
Ceritanya dari kemarin diwanti-wanti bikin daftar nomor telepon penting untuk ditempel di dekat telepon rumah. Dan karena kesibukan emak yang tiada tara ahayyyy... jadinya baru sempat malam ini. Itupun setelah entah yang keberapa kali "alarm anti lupa" berdering. Hehee... Karena masih berasyik-asyik sama doodle flower (katanya sibuk) kertas putih pun langsung berhiaskan doodle flower walaupun masih amatiran. Tapi lumayanlah biar nggak keliatan polos-polos amat. Sebetulnya lebih suka huruf dan angkanya di hias-hias sih. Tapi berhubung yang ditulis nomor telepon penting jadi huruf yang dipakai bakalan standard aja. Takut nggak bisa dibaca. Kenapa sih harus nempelin nomor telepon penting dekat telepon rumah? Kan udah ada HP yang nyimpen banyak nomor telepon plus bisa internetan jadi bisa searching di mbah google. Ini berkaitan dengan sifat pelupaku yang kadang over, kalau lagi kambuh HP bisa berjam-jam tak diketahui rimbanya. Bahkan dulu sampai berapa hari baru tahu HP

My Doodles : Flowers and Purple

Gambar
Masih bertema bunga, sekarang memakai "SNOWMAN" ungu. Biar agak berwarna-warni namun tetap menggunakan fasilitas yang sudah ada. Kalau sudah men-doodles rasanya dunia hanya milik sendiri. Yang pasti fun banget. Karena memang "no rule" Semoga nggak sampai mengganggu aktivitas lain. Namanya juga emak-emak rumahan. Selalu sibuk setiap waktu dan selalu mencari celah di sela kesibukan. Tapi tetap nomor 1 kewajiban dilaksanakan. Tetap semangaat.

GKNN1 : Novel Anak Berseri

Gambar
Go, Keo! No, Noaki! 1: Double Kacau ©Ary Nilandari Penyunting : Pradikha Bestari Ilustrator : Dyotami Febriani Perancang Sampul : Erna Yulia Penata Letak : Desti Putri Tiararini Penerbit : Kiddo xii+140 hlm.;13 x 19,5cm ISBN 978-979-91-0831-9 DOUBLE KACAU.... Itu saat pertama kali berkenalan dengan "Keo Hadiwibawanto"  Pindah sekolah, pindah rumah, pindah kota, itu saja sudah bikin duniamu jungkir balik. Apalagi kalau kamu ketemu kembaran beda ayah-ibu yang ngajak kamu berantem terus.  Belum lagi teman-teman yang aneh. Ada si jenius yang eksentrik, si lembut yang penuh perhatian tapi bikin enggak nyaman, si kembar yang sial kalau terpisah, dan dua lagi yang menantangnya "duel secara beradab". Tuh, kan Dapatkah Keo menaklukkan ketujuh teman-teman barunya? Atau memilih menyerah dan  kembali ke Jakarta. Baca kisah serunya dan nikmati petualangannya hanya di GKNN1

Circle, Flower, and Pink

Gambar
"Waah bunda gambarnya pakai jangka". Teriak anakku. "Iya, kalau mau gambar lingkarannya lebih rapi harus pakai jangka."Jawabku. "Mas Abi tahu nggak, dulu waktu kecil bunda sering main-main dengan jangka punya ayahnya bunda (baca: kakek), jangkanya banyak dan bagus-bagus. Dan seringnya, karena bunda mainin. Jangka-jangka itu hilang.". Wah, terus bunda dumarahin dong." "Ya enggak dong, bunda nggak pernah dimarahin kalau ada barang-barang yang hilang apalagi karena habis dimainin." "Iih, kok bunda enak banget sih, Abi kalau ada barang-barang yang hilang selalu dimarahin." Baru sadar ayahku mengajarkan hal-hal yang berharga sejak aku kecil. Beliau tidak pernah memarahi aku ketika barang berharganya hilang karena aku bermain dan lupa menyimpannya kembali di tempat semula. Bahkan suatu hari beliau kehilangan uangnya diperjalanan, dia hanya berkata biarlah uang yang hilang itu buat sedekah, barangkali selama ini sedekah kita kurang. Unt