Sehari di stasiun Bogor 3 : Doodles...Doodles... Doodles...

Doodles... ini yang bikin aku pagi-pagi terdampar di Bogor. Perkenalan dengan Teh Tanti Amelia (pakar doodles) di salah satu sosmed membuat aku melihat lagi jauuh ke belakang. Tapi kilas baliknya kapan-kapan aja yaa diceritain. Karena hari ini mau cerita tentang doodles dan kereta api yang sudah tertunda lamaa... hehee..

Sumber : FB Tanti Amelia
Even workshop "Doodles Kereta" ini di sponsori oleh "STABILO". Nah tentang merk stabilo ini pasti sudah pada tahu. Itu lho yang produknya sering kita pakai untuk memberi tanda poin-poin penting di buku panduan belajar istilah kerennya "textbook". Saking terkenalnya merk stabilo ini sampai-sampai ada warna yang dinamai hijau stabilo.

Dimulai dengan sepatah dua patah kata pembukaan oleh Kepala DAOP 1 Bogor atau sebetulnya boleh dibilang curhat beliau tentang kondisi perkereta apian terkini. Bagaimana beliau bercerita tentang berbagai perbaikan di segala sisi yang pastinya berusaha memuaskan para costumer dengan semua keterbatasan sumberdaya yang ada. Beliau juga mengharapkan kritikan-kritikan yang membangun sehingga ke depannya PT KAI akan lebih baik lagi dalam melayani masyarakat. Yang sedih adalah saat beliau bercerita tentang belum teredukasinya masyarakat yang tinggal di sekitar rel kereta. Seringkali pagar yang sudah dipasang berusaha diterobos (dibengkokkan), bahkan menurut beliau pernah ada kejadian kereta yang baru saja beroperasi dilempar batu oleh oknum yang tidak bertanggungjawab hingga kacanya pecah. Mengenai pelemparan batu ini, aku pernah mengalami kejadian serupa beberapa tahun yang lalu. Ketika dalam perjalanan dari Jakarta menuju Bandung. Waktu itu bahkan ada penumpang kereta yang terluka di bagian dahinya karena pelemparan batu tersebut. Alhamdulillah pada saat itu aku   membawa peralatan P3K lengkap di dalam tas.  Jadi penumpang yang terluka itu bisa  cepat diobati. Semoga ke depannya tindakan-tindakan yang membahayakan itu bisa terhenti.

Sebelum workshop dimulai kami para peserta diberi kesempatan melihat-lihat bagian dalam gedung VIP yang ternyata keren untuk spot foto. Terutama yang menyukai foto-foto klasik. Ruangan-ruangan berjendela lebar dan tangga yang melingkar  khas bangunan era pemerintahan Belanda.








Saatnya menggambar. Setelah pembagian "jatah" kertas, pigura, stabilopen68, mulailah kami mencoret-coret. Dipandu Teh Tanti Amelia dengan kertas gambarnya yang besar di depan kelas. Sebetulnya kaget juga, karena ternyata diminta menggambar "doodles kereta" dengan bebas, karena memang dari definisi doodles sendiri yang memang menekankan "freestyle drawing" akhirnya dengan masih banyak kekurangan dimana-mana jadiah gambar "doodles kereta"ku. Dan yang pasti masih jauh perjalananku dalam mempelajari doodles ini, sejauh rel-rel kereta yang akan terus dibangun PT KAI. Satu kata yang pasti, tidak ada kata terlambat untuk mulai belajar. I really love doodles. Terimakasih Teh Tanti Amelia, Kriya Indonesia, Stabilo Indonesia, PT KAI atas kesempatannya hingga aku bisa terus belajar dan belajar lagi.








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sky World Taman Among Putro @ TMII

Mie Goreng Sambal Matah Kasih Sayang

The Miracle of North Maluku Sea