Pertunjukan Multitasking

Suatu sore saat duduk menunggu , Alhamdulillah, sepertinya dalam pengelihatanku banyak orderan yang diterima abang penjual martabak. Dua calon martabak manis meletup-letup di loyang. Sementara kedua tangan Si Abang penjual martabak berpacu dengan pisau mengiris martabak manis yang sudah matang.

Pembeli masih  berdatangan, memesan  sesuai keinginan. Selesai dengan martabak manis, dengan cekatan dua tangan itu mencampur adonan isi martabak telur. Memipihkan, melebarkan adonan kulit, untuk kemudian di goreng di permukaan wajan datar yang panas. Dituangnya adonan isi dan dilipat menjadi segiempat.

Sementara di loyang martabak manis, terlihat lubang-lubang kecil di permukaan. Dengan segera tangan cekatan itu menaburkan gula. Begitu seterusnya karena orderan-demi orderan datang bahkan sampai kami pulang.

Pertunjukan "multitasking" yang luar biasa.. kerjasama indra pendengaran yang diteruskan ke otak. Disimpan sementara , untuk kemudian di teruskan ke tangan-tangan cekatan, indra penglihatan yang dengan setia memperhatikan gerakan-gerakan agar tidak salah mengambil atau meletakkan bumbu-bumbu, filling, ataupun topping yang akan digunakan.

Allahuakbar....  saat itu benar-benar merasa diri ini begitu kecil dihadapan-Mu. Betapa Engkau ya Allah  menciptakan manusia dengan segala kerumitan didalamnya... terbayang serabut-serabut syaraf penghubung, belum lagi jutaan sel-sel dalam tubuh yang senantiasa beregenerasi, tumbuh, dan berkembang.

Rasa malu meliputi hati, yang terkadang merasa hebat ketika telah melakukan sesuatu yang "besar" dalam hidup ini.

Menggigil tubuh ini, saat menyadari betapa mudahnya kesombongan menghuni jiwa yang hakikatnya rapuh tak berdaya tanpa-Mu.

Astaghfirullah.... Astaghfirullah....Astaghfirullah... sesungguhnya tubuh, hati, dan jiwa ini adalah milik-Mu. Hanya Engkau sebenar-benarnya pemelihara dari segala kesombongan.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sky World Taman Among Putro @ TMII

Mie Goreng Sambal Matah Kasih Sayang

The Miracle of North Maluku Sea