Taman Mini Indonesia Indah, Morning (Part 1)

Gerbang Utama TMI
"Bun, kapan ke Taman Mini? Bunda kan udah janji sebulan sekali kita mau jalan-jalan ke Taman Mini. Abi mau lihat rumah-rumah adat yang ada di Indonesia. " Alhamdulillah kemarin  bisa menunaikan janji yang sudah dibuat beberapa bulan sebelumnya. Mengeksplor TMII. Walaupun hanya beberapa wahana saja yang berhasil dikunjungi, karena memang terlalu luas untuk kami jelajahi dalam satu hari. Dan kamipun berencana paling tidak sebulan sekali datang berkunjung untuk menambah wawasan.

Harga Tiket Masuk TMII
Seperti biasa, kami memilih untuk barangkat pagi hari. Selain karena udaranya masih segar, lalulintas dari arah rumah kami belum begitu padat. Sampai di TKP ternyata lapangan parkir sudah banyak terisi kendaraan. Ternyata kami datang bersamaan dengan orang-orang yang memang sedang berolahraga minggu pagi.

Desa Seni, di sini banyak dibuat kerajinan seperti pahatan, lukisan dan lain-lain.

Anjungan Kalimantan Barat

Mobil kami parkir di seberang Taman Apotik Hidup yang berlokasi di sebelah Desa Seni karena memang masih cukup luas dan ada area cukup untuk menggelar tikar piknik dan sarapan bekal seadanya yang telah dibuat sebelum berangkat.  Sambil sarapan kami melihat orang lalu lalang berolahraga naik sepeda. "Bun, mau ya naik sepeda yang bertiga." Oke, tapi kita jalan kaki ya ke tempat penyewaan sepedanya." Setelah merapikan perlengkapan piknik, kamipun berjalan kaki menyusuri jalan yang tadi kami lalui. Biar tidak terasa membosankan, kami sempatkan mampir ke Anjungan Aceh.

Gerbang Anjungan Aceh dengan Ukiran Khas Rakyat Aceh
Di sana kami melihat bekas pesawat "Seulawah" yang merupakan pesawat yang pertama kali digunakan RI 1 semenjak berdirinya republik ini atas sumbangan rakyat Aceh. Kami juga melihat beberapa Rumah adat dengan ukiran khas rakyat Aceh.
Pesawat Seulawah RI 01




Rumah Cut Meutia
Pintu Rumah Cut Meutia yang Unik masuknya dari bawah


Aula
Bisa digunakan untuk acara keluarga, sekolah dan lain-lain
Rumah Aceh


Tangga Menuju Pintu Rumah yang Penuh Ukiran
Lonceng

Berjalan kembali menuju tempat penyewaan sepeda kami melewati wahana yang dalam pengelihatan kami masih dalam pembangunan. "SKY WORLD" dan nantinya di sini juga sebagian waktu hari ini kami habiskan. Karena ternyata seru.

Sampai ke tempat penyewaan sepeda ternyata kami harus menunggu sejenak untuk mendapatkan sepeda untuk 3 orang. Kami menyewa dengan tarif 35ribu rupiah /jam. Tidak terbiasa menggunakan sepea membuat kami cepat lelah dan tidak sampai satu jam sepedapun kami kembalikan. Tujuan kami selanjutnya sudah diputuskan. Wahana "Skyworld Taman Among Putra".
Tempat Penyewaan Sepeda Dekat Gerbang Utama
Menunggu Antrian Bersepeda

Melepas Lelah

Menyusuri Rel Kereta Mini





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sky World Taman Among Putro @ TMII

The Miracle of North Maluku Sea

Mie Goreng Sambal Matah Kasih Sayang